Dalam menghadapi krisis iklim dan transisi menuju ekonomi hijau, pekerjaan ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai Green Jobs menjadi perhatian global. Indonesia sebagai negara berkembang dengan populasi muda yang besar memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan sektor ini. Laporan "Green Jobs di Mata Orang Muda" yang dirilis oleh Koaksi Indonesia (2024) memberikan gambaran mendalam tentang persepsi, minat, dan tantangan anak muda dalam mengakses pekerjaan ramah lingkungan di Indonesia.
Menurut definisi dari International Labour Organization (ILO), Green Jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan, baik di sektor tradisional seperti manufaktur dan konstruksi maupun di sektor baru seperti energi terbarukan dan efisiensi energi. Pekerjaan ini harus layak, artinya menyediakan upah yang adil, kondisi kerja yang aman, dan hak-hak pekerja yang dilindungi.
Koaksi Indonesia melakukan survei nasional terhadap 622 responden usia 17 hingga 35 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar anak muda memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Sekitar 95% responden menyadari pentingnya menjaga lingkungan, tetapi hanya 50% yang telah menerapkan tindakan ramah lingkungan dalam keseharian mereka.
Lebih dari 70% responden tertarik untuk bekerja di sektor Green Jobs setelah memahami definisinya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun istilah ini belum banyak dikenal sebelumnya, terdapat potensi besar jika edukasi dan informasi disebarluaskan secara efektif.
Meskipun minat tinggi, terdapat beberapa tantangan yang menghambat keterlibatan anak muda dalam sektor Green Jobs:
Kurangnya Informasi: Banyak anak muda belum memahami secara jelas apa itu Green Jobs dan bagaimana cara mengaksesnya.
Keterampilan Teknis: Sebagian besar pekerjaan hijau membutuhkan keterampilan teknis yang spesifik, seperti pengetahuan energi terbarukan, teknologi efisiensi energi, atau pengelolaan limbah.
Akses terhadap Pelatihan dan Pendidikan: Keterbatasan program pelatihan dan pendidikan yang mendukung karier di sektor hijau menjadi kendala besar.
Keterbatasan Kesempatan Kerja: Di beberapa wilayah, terutama di luar Jawa, peluang kerja hijau masih sangat terbatas.
Survei Koaksi menunjukkan bahwa media sosial adalah sumber utama informasi bagi anak muda Indonesia. Platform seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok memiliki jangkauan yang luas dan menjadi sarana efektif untuk kampanye edukasi. Hal ini membuka peluang untuk mengembangkan strategi komunikasi digital yang menargetkan anak muda agar lebih sadar dan tertarik terhadap Green Jobs.
Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan oleh pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan partisipasi anak muda dalam Green Jobs antara lain:
Mengintegrasikan kurikulum hijau di pendidikan formal dan vokasional.
Mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pelatihan kerja untuk menyediakan program magang atau sertifikasi.
Memperkuat platform digital yang menghubungkan pencari kerja muda dengan perusahaan di sektor hijau.
Meningkatkan pendanaan untuk start-up yang bergerak di bidang energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ekonomi sirkular.
Green Jobs memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi yang adil di Indonesia. Saat negara mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi bersih, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan baru akan meningkat. Anak muda adalah aktor penting dalam proses ini karena mereka adalah tenaga kerja masa depan yang dapat beradaptasi dan membawa inovasi.
Koaksi Indonesia menekankan bahwa Green Jobs bukan hanya tentang menciptakan pekerjaan, tetapi juga menciptakan sistem kerja yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan tujuan nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Green Jobs menawarkan harapan besar bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Anak muda memiliki semangat, kreativitas, dan energi untuk menjadi penggerak utama dalam sektor ini. Namun, tanpa dukungan kebijakan yang inklusif, pendidikan yang relevan, dan akses informasi yang memadai, potensi ini tidak akan berkembang optimal.
Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan Green Jobs. Melalui langkah kolektif ini, kita tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.
Ingin Berkarier di Sektor Green Jobs?
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan dan sertifikasi di bidang pekerjaan ramah lingkungan. Kunjungi training-indonesia.org dan temukan berbagai program pelatihan Green Jobs yang dirancang untuk mempersiapkan Anda menjadi tenaga kerja masa depan yang siap menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung transisi energi berkelanjutan.
Referensi:
Green Jobs and Indonesian Youth: Between Hope and Challenges
In the face of the climate crisis and the transition toward a green economy, environmentally friendly jobs—commonly referred to as Green Jobs—have garnered global attention.
Profesional HR & UU Cipta Kerja: Pembaruan Hukum & Implikasi Strategis
Training Indonesia – Pada bulan Maret 2023, pemerintah Indonesia resmi mengesahkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023.
HR & Undang-Undang Cipta Kerja: Key Legal Updates & Strategic Implications
Training Indonesia – In March 2023, the Indonesian government enacted Law Number 6 of 2023, officially establishing the Job Creation Law (commonly known as Undang-Undang Cipta Kerja)
Skills-Powered Organizations: 2024–2025 Talent Trends & Training Impact in Indonesia
Training Indonesia — Amid the rapidly evolving work landscape shaped by technology, organizations worldwide are undergoing major transformations to remain competitive.
Organisasi Berbasis Keterampilan: Tren 2024–2025 & Dampaknya bagi Pelatihan di Indonesia
Training Indonesia — Di tengah perubahan lanskap kerja yang dipercepat oleh teknologi, organisasi di seluruh dunia sedang melakukan transformasi besar untuk menjaga daya saing mereka.
Upcoming Training
Jun
14
Emotional Intelligence (EI) for Leaders Syllabus -Jun 2025
17530, Tower F, Jl. TB Simatupang No.Kav. 88, RT.1/RW.2, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520, Indonesia
Jun
16
Certified Artificial Intelligence Practitioner™ (CAIP) Training -Jun 2025
17530, Tower F, Jl. TB Simatupang No.Kav. 88, RT.1/RW.2, Kebagusan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520, Indonesia