Home / News / Green Jobs dan Anak Muda Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan

Green Jobs dan Anak Muda Indonesia: Antara Harapan dan Tantangan

Training Indonesia | 27 May 2025

Pekerjaan Ramah Lingkungan Semakin Dilirik Anak Muda 

 

Dalam menghadapi krisis iklim dan transisi menuju ekonomi hijau, pekerjaan ramah lingkungan atau yang dikenal sebagai Green Jobs menjadi perhatian global. Indonesia sebagai negara berkembang dengan populasi muda yang besar memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan sektor ini. Laporan "Green Jobs di Mata Orang Muda" yang dirilis oleh Koaksi Indonesia (2024) memberikan gambaran mendalam tentang persepsi, minat, dan tantangan anak muda dalam mengakses pekerjaan ramah lingkungan di Indonesia. 

 


 

Apa Itu Green Jobs? 

 

Menurut definisi dari International Labour Organization (ILO), Green Jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi pada pelestarian atau pemulihan lingkungan, baik di sektor tradisional seperti manufaktur dan konstruksi maupun di sektor baru seperti energi terbarukan dan efisiensi energi. Pekerjaan ini harus layak, artinya menyediakan upah yang adil, kondisi kerja yang aman, dan hak-hak pekerja yang dilindungi. 

 

Pandangan Anak Muda Indonesia terhadap Green Jobs 

 

Koaksi Indonesia melakukan survei nasional terhadap 622 responden usia 17 hingga 35 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar anak muda memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan. Sekitar 95% responden menyadari pentingnya menjaga lingkungan, tetapi hanya 50% yang telah menerapkan tindakan ramah lingkungan dalam keseharian mereka. 

Lebih dari 70% responden tertarik untuk bekerja di sektor Green Jobs setelah memahami definisinya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun istilah ini belum banyak dikenal sebelumnya, terdapat potensi besar jika edukasi dan informasi disebarluaskan secara efektif. 

 


 

Kendala dan Tantangan 

 

Meskipun minat tinggi, terdapat beberapa tantangan yang menghambat keterlibatan anak muda dalam sektor Green Jobs: 

  1. Kurangnya Informasi: Banyak anak muda belum memahami secara jelas apa itu Green Jobs dan bagaimana cara mengaksesnya. 

  1. Keterampilan Teknis: Sebagian besar pekerjaan hijau membutuhkan keterampilan teknis yang spesifik, seperti pengetahuan energi terbarukan, teknologi efisiensi energi, atau pengelolaan limbah. 

  1. Akses terhadap Pelatihan dan Pendidikan: Keterbatasan program pelatihan dan pendidikan yang mendukung karier di sektor hijau menjadi kendala besar. 

  1. Keterbatasan Kesempatan Kerja: Di beberapa wilayah, terutama di luar Jawa, peluang kerja hijau masih sangat terbatas. 

 


 

Peran Media Sosial dan Teknologi Digital 

Survei Koaksi menunjukkan bahwa media sosial adalah sumber utama informasi bagi anak muda Indonesia. Platform seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok memiliki jangkauan yang luas dan menjadi sarana efektif untuk kampanye edukasi. Hal ini membuka peluang untuk mengembangkan strategi komunikasi digital yang menargetkan anak muda agar lebih sadar dan tertarik terhadap Green Jobs. 

 


 

Menghubungkan Anak Muda dengan Kesempatan Green Jobs 

Beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan oleh pemerintah, industri, dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan partisipasi anak muda dalam Green Jobs antara lain: 

  • Mengintegrasikan kurikulum hijau di pendidikan formal dan vokasional. 

  • Mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pelatihan kerja untuk menyediakan program magang atau sertifikasi. 

  • Memperkuat platform digital yang menghubungkan pencari kerja muda dengan perusahaan di sektor hijau. 

  • Meningkatkan pendanaan untuk start-up yang bergerak di bidang energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan ekonomi sirkular. 

 


 

Green Jobs sebagai Pilar Transisi Energi Berkeadilan 

Green Jobs memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi yang adil di Indonesia. Saat negara mulai mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan beralih ke sumber energi bersih, kebutuhan akan tenaga kerja dengan keterampilan baru akan meningkat. Anak muda adalah aktor penting dalam proses ini karena mereka adalah tenaga kerja masa depan yang dapat beradaptasi dan membawa inovasi. 

 

Koaksi Indonesia menekankan bahwa Green Jobs bukan hanya tentang menciptakan pekerjaan, tetapi juga menciptakan sistem kerja yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan tujuan nomor 13 (Penanganan Perubahan Iklim). 

 

Green Jobs menawarkan harapan besar bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan. Anak muda memiliki semangat, kreativitas, dan energi untuk menjadi penggerak utama dalam sektor ini. Namun, tanpa dukungan kebijakan yang inklusif, pendidikan yang relevan, dan akses informasi yang memadai, potensi ini tidak akan berkembang optimal. 

 

Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan Green Jobs. Melalui langkah kolektif ini, kita tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga memastikan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang. 

 

Ingin Berkarier di Sektor Green Jobs? 

 

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pelatihan dan sertifikasi di bidang pekerjaan ramah lingkungan. Kunjungi training-indonesia.org dan temukan berbagai program pelatihan Green Jobs yang dirancang untuk mempersiapkan Anda menjadi tenaga kerja masa depan yang siap menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung transisi energi berkelanjutan. 

 


 

Referensi: