Home / News / Organisasi Berbasis Keterampilan: Tren 2024–2025 & Dampaknya bagi Pelatihan di Indonesia

Organisasi Berbasis Keterampilan: Tren 2024–2025 & Dampaknya bagi Pelatihan di Indonesia

Training Indonesia | 13 May 2025

Training Indonesia — Di tengah perubahan lanskap kerja yang dipercepat oleh teknologi, organisasi di seluruh dunia sedang melakukan transformasi besar untuk menjaga daya saing mereka.

Laporan Mercer Global Talent Trends 2024–2025 menunjukkan bahwa strategi berbasis keterampilan (skills-powered organizations) kini menjadi fokus utama dalam membangun tenaga kerja yang adaptif dan berkelanjutan. Bagaimana tren global ini dapat diterapkan di Indonesia, khususnya dalam sektor pelatihan? 

 


 

Pentingnya Mengadopsi Pendekatan Berbasis Keterampilan 

 

Dalam dunia kerja yang semakin terdigitalisasi dan terdampak oleh teknologi seperti AI dan otomatisasi, perusahaan dituntut untuk melakukan pergeseran dari perencanaan tenaga kerja berbasis jabatan (headcount) ke perencanaan berbasis keterampilan. Mercer mencatat bahwa sebanyak 41% eksekutif menilai kurangnya kemampuan reskilling/upskilling sebagai risiko utama terhadap pertumbuhan bisnis di tahun 2025 (Mercer, 2024). 

Perusahaan yang telah menerapkan strategi ini menunjukkan hasil yang signifikan. Organisasi dengan pendekatan berbasis keterampilan 1,3 kali lebih mungkin untuk mengembangkan keterampilan secara internal dan 1,6 kali lebih efisien dalam mendesain ulang pekerjaan untuk meningkatkan produktivitas (Mercer, 2024). 

 


 

Tantangan dan Peluang bagi Indonesia 

Indonesia menghadapi tantangan serupa: kesenjangan keterampilan, cepatnya perubahan teknologi, dan kebutuhan akan tenaga kerja yang lebih agile. Sektor pelatihan harus beradaptasi dengan mengembangkan program yang berfokus pada: 

  • Pemetaan kebutuhan keterampilan sesuai dengan perkembangan teknologi dan permintaan pasar. 

  • Pelatihan mikro-kredensial dan program berbasis proyek untuk mempercepat penguasaan kompetensi. 

  • Pemanfaatan AI dan sistem marketplace internal untuk mendeteksi, memvalidasi, dan mengembangkan keterampilan. 

 


 

Studi Kasus: Transformasi di LONGi dan Arcadis 

Sebagai contoh, LONGi, perusahaan teknologi energi terbarukan, berhasil meningkatkan tingkat pertumbuhan talenta internal dari 20% menjadi 35% melalui pendekatan holistik berbasis keterampilan, termasuk pelatihan berbasis proyek, rotasi kerja, dan sistem penilaian berbasis matriks keterampilan (Mercer, 2024). 

Sementara itu, Arcadis, sebuah perusahaan global di bidang teknik dan konsultansi, memperkuat karier berbasis keterampilan dengan memperkenalkan pasar internal talenta yang menghubungkan karyawan dengan peluang berdasarkan keterampilan dan tujuan pribadi mereka (Mercer, 2024). 

 


 

Apa yang Bisa Dilakukan Lembaga Pelatihan di Indonesia? 

  1. Kolaborasi dengan Industri – Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan keterampilan yang sedang naik daun di sektor energi, manufaktur, digital, dan layanan profesional. 

  1. Platform Pelatihan Terintegrasi – Mengembangkan LMS (Learning Management System) yang memungkinkan pelatihan adaptif berbasis AI. 

  1. Skema Insentif Sertifikasi – Mengadopsi pendekatan “pay-for-skills” dengan memberikan pengakuan dan insentif kepada peserta yang menyelesaikan pelatihan dan memperoleh sertifikasi. 


 

Dengan menjadikan keterampilan sebagai mata uang utama dalam pengelolaan talenta, organisasi di Indonesia dapat memperkuat daya saing global mereka. Pelatihan berbasis keterampilan bukan hanya tren sementara, melainkan kebutuhan mendasar dalam menghadapi masa depan dunia kerja yang semakin tidak pasti. 

 


Referensi 

 

Related News

Indonesian HR Strategy to Optimize the Potential of AI in the Future Workplace

Artificial Intelligence (AI) is no longer merely an operational tool—it has become a transformational force in how organizations redesign work, develop talent, and create business value.

Source: Training Indonesia Posted: 01 July 2025

Strategi HR Indonesia Mengoptimalkan Potensi AI di Tempat Kerja Masa Depan

Artificial Intelligence (AI) bukan lagi sekadar alat bantu operasional, tetapi telah menjadi kekuatan transformasional dalam cara organisasi mendesain ulang pekerjaan

Source: Training Indonesia Posted: 01 July 2025

Menavigasi People Analytics: Peluang dan Risiko dalam Transformasi HR di Indonesia

Di era digital, organisasi semakin menyadari pentingnya pengambilan keputusan berbasis data untuk mengelola sumber daya manusia (SDM) secara efektif. Salah satu pendekatan yang kini populer adalah Peo

Source: Training Indonesia Posted: 24 June 2025

Navigating People Analytics: Opportunities and Risks in HR Transformation in Indonesia

In the digital era, organizations are increasingly aware of the importance of data-driven decision-making in effectively managing human resources (HR).

Source: Training Indonesia Posted: 24 June 2025

PMP® Certification: A Strategic Step for Indonesian Professionals to Advance in Project Management

In today's dynamic and results-oriented business landscape, the ability to manage projects effectively is not just a desirable skill, it's a critical asset across all industries.

Source: Training Indonesia Posted: 16 June 2025